Dukun Kalteng Bikin Meteng (Hamil)

Dukun Kalteng Bikin Meteng (Hamil) – Amit-amit sungguh kelakuan Rokim, 30 (bukan nama sebenarnya), ini. Jauh-jauh dari Kalteng ke Blitar (Jatim), akhirnya hanya bikin meteng (hamil) anak gadis orang. Dengan mengaku sebagai dukun, Wahyuni, 20 (bukan nama sebenarnya), digaulinya dengan tekun. Namanya lahan subur bebas gambut, tentu saja sang pasien langsung hamil 3 bulan!

Tatkala ongkos sakit semakin mahal, pengobatan alternatif oleh dukun atau paranormal, banyak jadi pilihan rakyat berkantong tipis. Bayangkan, di rumahsakit bisa dikenakan tarif berjuta-juta, lewat alternatif cukup ratusan ribu saja. Banyak memang yang berhasil, tapi banyak juga yang gagal, karena sebagaiannya memang sekedar tipu-tipu. Tapi yang paling celaka, sudah gagal disembuhkan, perutnya malah membengkak gara-gara dihamili sang dukun.

Ini pula lakon yang dialami oleh gadis Wahyuni, warga Kesamben, Blitar. Gara-garanya sih hanya sepele, karena si gadis ini berwajah cantik dan berbodi seksi. Nah, sekali melihat penampilan Wahyuni, ukuran celana Rokim mendadak berubah. Lalu dibuntutinyalah gadis itu, sampai kemudian “buntut” lelaki asal Kalimantan Tengah ini ambil peranan penting. “Maaf Pak, putri bapak ini sepertinya menderita tumor perut,” kata Rokim kali pertama mendekati keluarga Wahyuni.

Keluarga mana dan cap apa yang tidak panik putrinya divonis semacam itu? Dan orangtua Wahyuni langsung percaya pada omongan lelaki anyar katon (baru dikenal) ini, karena di samping tutur bahasanya santun, tekanan kata-katanya sangat meyakinkan. Maka saat lain hari datang lagi, dia sudah datang sambil membawa sejumlah piranti pengobatan alternatif.

Akhirnya orangtua Wahyuni tak bisa menolak saat dukun Rokim mengajak putrinya dibawa ke suatu tempat dalam rangka pengobatan. Ternyata gadis cantik nan seksi itu justru dibawa ke hotel daerah Selorejo. Dengan alasan untuk mengambil tumor dalam perutnya, gadis itu diajaknya bersetubuh bak suami istri saja. Nah saat saat Rokim merem melek menggarap Wahyuni, dia mengeluarkan sebuah kerikil dari mulutnya. “Nih, tumor yang ada dalam perutmu,” kata Rokim setelah entuk-entukan (memperoleh segalanya).

Hari lain, kembali Wahyuni dibawa ke hotel di daerah Wlingi. Di sini kembali gadis pelahare SMA itu kembali digauli dengan alasan untuk mengeluarkan tumor-tumor yang belum tuntas diambilnya. Seperti yang kemarin pula, selepas menggauli korban Rokim menyerahkan sebuah batu kerikil yang sebetulnya sudah diemutnya sebelum berbuat.

Ada sudah tujuh butir kerikil yang diserahkan kepada Wahyuni, itu berarti sudah tujuh kali pula gadis kembang desa itu disetubuhi lelaki ngaku paranormal. Awalnya keluarga Wahyuni percaya saja, karena si gadis juga tak pernah mau cerita bahwa proses pengambilan “tumor’ itu harus melalui persetubuhan segala. Ibu dan bapak gadis itu baru ngeh saat diketahui Wahyuni hamil 3 bulan. “Memang saya sering digauli dukun Rokim,” kata Wahyuni polos.

Yang menggauli sih enak, habis berbuat terus ngilang. Tapi orangtua Wahyuni yang tak terima segera malaporkannya ke Polres Blitar. Saat diburu, dia sempat kabur ke kampung asalnya, Desa Jayakare Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawringin Timur. Tapi ternyata dia kembali ke Blitar, sehingga tercium polisi dan ditangkap di Tlogo Kecamatan Kanigoro. Dalam pemeriksaan Rokim mengakui dia bukan paranormal, cuma saat melihat tubuh dan bodi Wahyuni yang molek, kontan pengin menyetubuhinya.

Uteg (otak) Rokim isinya seks melulu, kali ya? (HS/Gunarso TS)