Masjid di Belgia Dibakar, 1 Tewas, 1 Terluka
Masjid di Belgia Dibakar, 1 Tewas, 1 Terluka
Sebuah masjid di Brussels, Nigeria dibakar orang yang tak bertanggungjawab, Senin (12/3). Menurut kantor berita resmi Belgia (Belga), tersangka melemparkan bom bensin ke tempat ibadah tersebut.
Pembakaran masjid itu menewaskan satu orang dan melukai satu orang lagi, kata polisi setempat seperti dikutip Republika, Selasa (13/3). Korban diperkirakan meninggal karena menghirup asap saat tempat ibadah tersebut terbakar seluruhnya, kata Marie Verbeke, juru bicara kepolisian.
Verbeke menambahkan, seorang tersangka telah ditahan di lokasi kejadian. Belum ada laporan motif pembakaran masjid tersebut.
Menurut studi Universitas Katolik Louvain di Belgia yang dirilis akhir tahun lalu, lebih dari 250.000 penduduk dari total satu juta penduduk Brussel, memiliki akar Muslim.
Perkembangan Islam di Belgia, termasuk Brussels, mendapatkan "tantangan" yang cukup berat dari sebagian pejabat pemerintah dan legislatif. Pertengahan tahun lalu Belgia menuai kecaman karena membuat rancangan undang-undang untuk melarang jilbab. Awal Februari tahun ini, seorang politisi Belgia dari partai Vlaams Belang meng"ekspose" putrinya sebagai media provokatif melawan Islam. Filip Dewinter, nama politisi itu, mengkampanyekan "Perempuan Melawan Islamisasi" dengan model putrinya sendiri yang memakai burqa menutup wajah dan kepala, namun bagian tubuh yang lain hanya mengenakan bikini. [AM/Rpb/bsb]
Pembakaran masjid itu menewaskan satu orang dan melukai satu orang lagi, kata polisi setempat seperti dikutip Republika, Selasa (13/3). Korban diperkirakan meninggal karena menghirup asap saat tempat ibadah tersebut terbakar seluruhnya, kata Marie Verbeke, juru bicara kepolisian.
Verbeke menambahkan, seorang tersangka telah ditahan di lokasi kejadian. Belum ada laporan motif pembakaran masjid tersebut.
Menurut studi Universitas Katolik Louvain di Belgia yang dirilis akhir tahun lalu, lebih dari 250.000 penduduk dari total satu juta penduduk Brussel, memiliki akar Muslim.
Perkembangan Islam di Belgia, termasuk Brussels, mendapatkan "tantangan" yang cukup berat dari sebagian pejabat pemerintah dan legislatif. Pertengahan tahun lalu Belgia menuai kecaman karena membuat rancangan undang-undang untuk melarang jilbab. Awal Februari tahun ini, seorang politisi Belgia dari partai Vlaams Belang meng"ekspose" putrinya sebagai media provokatif melawan Islam. Filip Dewinter, nama politisi itu, mengkampanyekan "Perempuan Melawan Islamisasi" dengan model putrinya sendiri yang memakai burqa menutup wajah dan kepala, namun bagian tubuh yang lain hanya mengenakan bikini. [AM/Rpb/bsb]
