Mukjizat Al-Qur'an Mengantarkan Mike Clercx Masuk Islam
Mukjizat Al-Qur'an Mengantarkan Mike Clercx Masuk Islam
Mike Clercx. Pemuda 23 tahun berkebangsaan Belanda itu mengubah sejarah hidupnya dengan mengucapkan syahadat pada 29 Juli 2011.
Usai shalat Jum'at, 3 hari sebelum Ramadhan tiba, Mike dengan fasih berikrar di hadapan sejumlah jamaah Masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat: "Asyhadu an laa ilaaha illaLlah, wa asyhadu anna Muhammadan rasuuluLlah"
Mike mulai mengenal Islam sejak tiga tahun sebelumnya, saat ia menginjakkan kaki di Indonesia. Awalnya, Mike yang masih mahasiswa itu sama sekali tak mengenal Islam.
Di negaranya, Mike hanya tahu bahwa Islam dianut oleh orang-orang yang tertutup. Suatu hal yang berbeda dengan apa yang ia dapati di Indonesia. Di negeri yang pernah dijajah nenek moyangnya ini, ternyata umat Islam sangat terbuka.
Di Indonesia, Mike disambut baik oleh keluarga Herina Fauza, sahabatnya. Sambutan keluarga Herina yang ramah dan bersahabat itu menghapus pandangan negatif Mike terhadap Muslim selama ini. Pelan namun pasti, mahasiswa jurusan Bisnis IT itu mulai tertarik untuk mengenal Islam, terlebih ketika mendengar cerita-cerita mengenai sejarah Islam dari Herina.
Mike kenal Herina dari forum diskusi di internet. Cerita Herina tentang Islam selama Mike di Indonesia membawa rasa penasaran Mike terhadap agama terbesar di Indonesia ini. Misalnya cerita Herina tentang perjuangan Hajar memperoleh air di tanah kering Makkah untuk putranya Ismail, atau tentang kisah hidup dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Rasa penasaran yang bergelora itu membuat Mike mulai mencari kebenaran kisah yang diceritakan Herina. Ia pun melakukan banyak studi literatu r untuk memperoleh kebenaran tersebut.
Mike makin dibuat penasaran, ketika Herina juga menceritakan mengenai keilmiahan Al-Qur'an.
"Dia bercerita bahwa dalam Al-Qur'an pun terdapat khasiat madu atau penjelasan ilmiah lainnya yang banyak baru diketahui di era modern," tutur Mike.
Untuk membuktikannya, Mike mulai mempelajari terjemahan Al-Qur'an. Hidayah Allah SWT mulai terpancar dalam hatinya. Ia merasakan kagum terhadap agama samawi ini. Namun, ketika itu dirinya tidak berani membaca Al-Qur'an lebih banyak.
"Saya sempat takut nanti salah interpretasi," jelas Mike.
Singkat cerita, Mike menghabiskan waktu sekitar 2,5 tahun untuk mempelajari dan meneliti Islam sebelum akhirnya benar-benar yakin untuk menjadi seorang Muslim. Selain membaca literatur-literatur keislaman, Mike juga banyak berdiskusi mengenai Islam bersama beberapa ustaz. Semua itu dilakukannya selama berada di Indonesia.
Mike memiliki prinsip, se tiap keputusannya harus berdasarkan pemahaman dan pertimbangan yang matang. Sama halnya ketika hatinya condong kepada Islam. Mike ingin benar-benar memahaminya dulu sebelum nantinya mengambil keputusan penting tentang agama ini.
Mike pun belajar shalat dan puasa. Untuk gerakan dan bacaan shalat, Mike belajar dari ayah Herina. Tidak ada kesulitan yang berarti ketika Mike belajar shalat. Dia juga bertemu dengan seorang ustaz di Al-Azhar untuk mengajarinya shalat. Maka setelah menjadi Muslim, kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikannya sebagai seorang Muslim tak lagi menjadi masalah.
Begitu pula dengan puasa. Pada tahun pertama kedatangannya ke Indonesia, Mike sempat berpuasa selama tiga hari. Ia menjalaninya dengan lancar. Tahun berikutnya, Mike kembali ikut berpuasa, meskipun belum masuk Islam. Kali itu, ia berhasil menamatkan puasanya sebulan penuh.
Setelah hatinya benar-benar yakin dengan kebenaran ajaran Islam, Mike memutuskan untuk masu k Islam. Keputusan penting yang mengubah hidupnya itu terjadi tiga hari sebelum Ramadhan 1432 H tiba. Mike pun melafalkan dua kalimat syahadat.
Dua pekan pertamanya sebagai seorang Muslim dihabiskan Mike di Indonesia.
Setelah itu, Mike harus kembali ke Belanda untuk menyelesaikan kuliahnya di Universitas Avans, Belanda. Di sana, meskipun Mike belum pernah secara langsung mengungkapkan keinginannya untuk masuk Islam, keluarganya tidak menghalangi Mike.
Sejak masuk Islam, banyak perubahan dalam diri Mike. "Saya tak lagi merokok, dan memakan babi," pungkasnya. [IK/Rpb]
nah sekian itu artikel postingan tentang Mukjizat Al-Qur'an Mengantarkan Mike Clercx Masuk Islam semoga sharepaste dapat memberikan tebaik untuk anda , jangan lupa ada yang terkait tuh di bawah ini dan ada juga yang musti kamu baca lewat daftar isinya ^_^Usai shalat Jum'at, 3 hari sebelum Ramadhan tiba, Mike dengan fasih berikrar di hadapan sejumlah jamaah Masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat: "Asyhadu an laa ilaaha illaLlah, wa asyhadu anna Muhammadan rasuuluLlah"
Mike mulai mengenal Islam sejak tiga tahun sebelumnya, saat ia menginjakkan kaki di Indonesia. Awalnya, Mike yang masih mahasiswa itu sama sekali tak mengenal Islam.
Di negaranya, Mike hanya tahu bahwa Islam dianut oleh orang-orang yang tertutup. Suatu hal yang berbeda dengan apa yang ia dapati di Indonesia. Di negeri yang pernah dijajah nenek moyangnya ini, ternyata umat Islam sangat terbuka.
Di Indonesia, Mike disambut baik oleh keluarga Herina Fauza, sahabatnya. Sambutan keluarga Herina yang ramah dan bersahabat itu menghapus pandangan negatif Mike terhadap Muslim selama ini. Pelan namun pasti, mahasiswa jurusan Bisnis IT itu mulai tertarik untuk mengenal Islam, terlebih ketika mendengar cerita-cerita mengenai sejarah Islam dari Herina.
Mike kenal Herina dari forum diskusi di internet. Cerita Herina tentang Islam selama Mike di Indonesia membawa rasa penasaran Mike terhadap agama terbesar di Indonesia ini. Misalnya cerita Herina tentang perjuangan Hajar memperoleh air di tanah kering Makkah untuk putranya Ismail, atau tentang kisah hidup dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Rasa penasaran yang bergelora itu membuat Mike mulai mencari kebenaran kisah yang diceritakan Herina. Ia pun melakukan banyak studi literatu r untuk memperoleh kebenaran tersebut.
Mike makin dibuat penasaran, ketika Herina juga menceritakan mengenai keilmiahan Al-Qur'an.
"Dia bercerita bahwa dalam Al-Qur'an pun terdapat khasiat madu atau penjelasan ilmiah lainnya yang banyak baru diketahui di era modern," tutur Mike.
Untuk membuktikannya, Mike mulai mempelajari terjemahan Al-Qur'an. Hidayah Allah SWT mulai terpancar dalam hatinya. Ia merasakan kagum terhadap agama samawi ini. Namun, ketika itu dirinya tidak berani membaca Al-Qur'an lebih banyak.
"Saya sempat takut nanti salah interpretasi," jelas Mike.
Singkat cerita, Mike menghabiskan waktu sekitar 2,5 tahun untuk mempelajari dan meneliti Islam sebelum akhirnya benar-benar yakin untuk menjadi seorang Muslim. Selain membaca literatur-literatur keislaman, Mike juga banyak berdiskusi mengenai Islam bersama beberapa ustaz. Semua itu dilakukannya selama berada di Indonesia.
Mike memiliki prinsip, se tiap keputusannya harus berdasarkan pemahaman dan pertimbangan yang matang. Sama halnya ketika hatinya condong kepada Islam. Mike ingin benar-benar memahaminya dulu sebelum nantinya mengambil keputusan penting tentang agama ini.
Mike pun belajar shalat dan puasa. Untuk gerakan dan bacaan shalat, Mike belajar dari ayah Herina. Tidak ada kesulitan yang berarti ketika Mike belajar shalat. Dia juga bertemu dengan seorang ustaz di Al-Azhar untuk mengajarinya shalat. Maka setelah menjadi Muslim, kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikannya sebagai seorang Muslim tak lagi menjadi masalah.
Begitu pula dengan puasa. Pada tahun pertama kedatangannya ke Indonesia, Mike sempat berpuasa selama tiga hari. Ia menjalaninya dengan lancar. Tahun berikutnya, Mike kembali ikut berpuasa, meskipun belum masuk Islam. Kali itu, ia berhasil menamatkan puasanya sebulan penuh.
Setelah hatinya benar-benar yakin dengan kebenaran ajaran Islam, Mike memutuskan untuk masu k Islam. Keputusan penting yang mengubah hidupnya itu terjadi tiga hari sebelum Ramadhan 1432 H tiba. Mike pun melafalkan dua kalimat syahadat.
Dua pekan pertamanya sebagai seorang Muslim dihabiskan Mike di Indonesia.
Setelah itu, Mike harus kembali ke Belanda untuk menyelesaikan kuliahnya di Universitas Avans, Belanda. Di sana, meskipun Mike belum pernah secara langsung mengungkapkan keinginannya untuk masuk Islam, keluarganya tidak menghalangi Mike.
Sejak masuk Islam, banyak perubahan dalam diri Mike. "Saya tak lagi merokok, dan memakan babi," pungkasnya. [IK/Rpb]