Pejabat China Dilarang Pakai Mobil Produk Asing

Pejabat China Dilarang Pakai Mobil Produk Asing BEIJING – Tak cuma Indonesia yang galau karena wakil rakyat dan pejabatnya gandrung pada mobil mahal dari luar negeri, China pun demikian. Kini pemerintah negeri Tirai bambu itu tengah menggodok aturan bagi para birokrat di negara itu untuk tidak membeli produk mobil asing.

Sebuah konsultan publik telah menyelesaikan proposal untuk menghentikan para pejabat untuk menghabiskan uang pajak dengan membeli mobil mahal dari luar negeri, dan mendesak mereka untuk menggunakan produk China.

Deretan mobil produk asing berada di parkiran tempat diselenggarakannya pertemuan politikus China, pekan ini, jadi lebih mirip pertemuan Jerman dibandingkan politikus China.

Berbagai merk mobil terkenal seperti Audi, Mercedes dan BMW, tengah dibersihkan oleh pengemudinya sementara para pejabat sedang menghadiri acara bisnis politik di dalam gedung.

Tetapi kondisi ini tidak cuma terjadi di Beijing.  Di kota lain di Cina, atau di kota besar dan ini tampak aneh jika para birokrat tidak memiliki mobil merk terkenal.

Untuk pertama kalinya, dibuat sebuah rancangan daftar mobil yang dapat dibeli oleh dana publik, dan sama sekali tidak boleh merk asing.  Upaya ini dilakukan oleh China untuk melindungi produk dalam negerinya.

“Langkah ini akan membantu industri nasional jika para pejabat membeli mobil Cina,” kata seorang perempuan di Shanghai, ketika ditanya komentarnya tentang proposal tersebut.

“Mobil China lebih murah dan para pejabat harus mengendarai mobil murah,” kata dia.

Mobil para pejabat ini di seluruh tingkatan pemerintah menghabiskan dana pajak sebesar US$10 miliar per tahun.
Dengan estimasi itu lebih dari tiga perempat dari dana dihabiskan untuk merk asing.

Jadi larangan bagi pejabat untuk menggunakan merk asing mungkin akan meredakan kemarahan publik terhadap pemborosan, dan korupsi yang dilakukan pemerintah.

Dalam 10 tahun terakhir terlihat peningkatan anggaran belanja pejabat China. Sebaliknya masalah kesejahteraan dan kesenjangan di masyarakat semakin meningkat.

Bagaimanapun jika aturan baru ini disetujui, akan menimbulkan cemoohan orang.

“Ini adalah budaya dan kami tidak dapat melakukan sesuatu tentang ini,” kata Prof Yu Hai from Fu Dan dari University’s School of Social Development and Public Policy.

“Pejabat perlu peningkatan. Sebuah mobil dengan merk terkenal merupakan sebuah simbol dari status anda,” katanya. (bbc/dms)