Kambing Hitam Asmara

Kambing Hitam Asmara – Isu yang demikian santer, memang menjadi seperti benar adanya. Togar, 35 (bukan nama sebenarnya), pun tak terima ketika kaburnya istri Samin, 38 (bukan nama sebenarnya), tiga tahun lalu dianggap akibat ulah perselingkuhannya. Sakit hati dijadikan “kambing hitam” asmara, suami Herni, 30 (bukan nama sebenarnya), itupun ditusuknya dengan pisau hingga wasalam.

Namanya isu, pasti belum tentu terjadi. Tapi ketika kabar miring tersebut demikian santer menghembus, akhirnya terkesan benar-benar terjadi. Seperti Anas Urbaningrum contohnya, karena namanya sering disebut-sebut dalam sidang Tipikor, banyak rakyat yang menduga dia terlibat. Tapi buktinya, sampai kini KPK belum berani menjadikan dia sebagai tersangka seperti si cantik Angelina Sondakh.

Korban isu tingkat kampung, salah satunya adalah Togar, warga Desa Padang Mahondang, Kec. Bandar Pulo, Kabupaten Asahan (Sumut). Sekitar tiga tahun lalu dia dikabarkan “ada main” dengan Ny. Herni, bini Samin yang masih tetangga sendiri. Benar atau tidak Togar ngeloni bini tetangga, tak pernah ada saksi mata dan bukti otentiknya. Tapi isunya sudah demikian santer, menjadi “makanan” sehari-hari warga desa.

Ketika isu itu sampai ke telinga Samin, sudah barang tentu dia terkaget-kaget. Masa iya sih bini selingkuh? Bagaimana mau mengeceknya? Wong Herni juga tak mengubah “pelayanan” di rumah. Saking penasarannya, Samin mencoba klarifikasi pada pihak terkait. Bininya ketika ditanyai soal itu, jawabnya ala Angelina Sondakh dalam sidang Tipikor: tidak tahu dan tidak tahu.

Kurang puas dengan jawaban bini, Samin mencoba klarifikasi pada Togar. Tapi entah cara lobinya yang kurang pas atau bagaimana, lelaki muda ini jadi tersinggung. Keduanya pun jadi cekcok, sampai kemudian dilerai para tetangga. Yang sungguh tak dinyana oleh Samin, sehari setelah cekcok dengan Togar, Herni kok memilih kabur dari kampungnya dan pergi entah ke mana.

Sebagai suami Samin pun mencoba mencari. Tapi celakanya, mencari Herni sampai hernia tak ketemu juga. Itu artinya, sejak 3 tahun lalu hingga kini Samin harus “gencatan senjata” di luar sepengetahuan PBB. Wah, sebagai lelaki muda yang masih enerjik, jelas itu siksaan berat. Ibarat mobil, bagaimana mungkin tiga tahun lamanya tidak pernah “tune up” dan sporing balansing, apa lagi amplas platina!

Karena kesibukan masing-masing, dan Samin memang sangat menghindari konflik, berusaha jangan ketemu dengan Togar. Biar dianggap niru sikap Megawati kepada SBY, biarlah. Yang penting dengan cara itu emosinya tak perlu dirangsang dan dibangkitkan. Bukankah dia “nganggur” 3 tahun juga akibat isu perselingkuhan Herni dengan Togar?

Ee, tanpa diduga beberapa hari lalu ketemu Togar. Kontan Samin jadi ingat penderitaannya selama ditinggal istri. Entah setan mana yang masuk, tahu-tahu dia keceplosan ngomong. “Gara-gara kamu, rumahtanggaku berantakan.” Tentu saja Togar jadi tersinggung. Gara-gara bagaimana, wong kalau benar-benar perselingkuhan itu ada, mustinya dia menikah dengan Herni. Nyatanya tidak, kan? “Kamu jangan asal nuduh, aku tak mau dijadikan kambing hitam.” Ujar Togar sengit.

Kalau sengitnya sekedar kata-kata, masih lumayan. Ternyata tangan Togar juga berkelebat mengayunkan pisau ke rusuk kiri Samin, jleb. Kontan dia ambruk mandi darah, dan tewas di tempat. Gemparlah warga Desa Padang Mahondang, sementara Togar sendiri kabur setelah puas mengeksekusi tetangganya.

Ssst, tapi kamu bener nggak  pernah “eksekusi” Herni? (JPNN/Gunarso TS)

Kambing Hitam Asmara sumber: http://www.poskotanews.com/2012/02/17/kambing-hitam-asmara/