Pasca Pembakaran Qur'an, Sentimen Anti AS Meningkat di Turki
Pasca Pembakaran Qur'an, Sentimen Anti AS Meningkat di Turki
Dampak kasus pembakaran Al-Qur'an oleh tentara Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu meluas hingga ke Turki. Sentimen anti AS pun meningkat.
Lebih dari 500 orang Muslim Turki berunjuk rasa di Istanbul, Rabu malam (7/3). Mereka memprotes tentara AS yang telah membakar kitab suci Al Quran beberapa waktu lalu.
Para demonstran menginjak-injak bendera AS sebagai simbol kebencian mereka atas penghinaan Al-Qur'an yang dilakukan tentara AS di Afghanistan. Mereka juga menyulut bendera dengan api dan menuntut balas dendam.
Dalam aksi menuju lapangan Taksim itu, demonstran juga mengangkat Al Quran dan meneriakkan berbagai slogan yang menyatakan Anti Amerika Serikat, NATO, dan Israel.
Pertengahan Februari lalu, sejumlah pekerja di pangkalan militer AS di Bagram Afghanistan melihat bagian-bagian Al-Qur'an terbakar bersama barang-barang lain. Penelitian selanjutnya menunjukkan, Al Qur'an yang dibakar itu mencapai ratusan mushaf.
Protes meluas mulai dari dalam negeri Afghanistan hingga Indonesia. Namun, AS mengatakan pembakaran Al Quran merupakan tindakan tak sengaja. [IK/Mtv/bsb]
Lebih dari 500 orang Muslim Turki berunjuk rasa di Istanbul, Rabu malam (7/3). Mereka memprotes tentara AS yang telah membakar kitab suci Al Quran beberapa waktu lalu.
Para demonstran menginjak-injak bendera AS sebagai simbol kebencian mereka atas penghinaan Al-Qur'an yang dilakukan tentara AS di Afghanistan. Mereka juga menyulut bendera dengan api dan menuntut balas dendam.
Dalam aksi menuju lapangan Taksim itu, demonstran juga mengangkat Al Quran dan meneriakkan berbagai slogan yang menyatakan Anti Amerika Serikat, NATO, dan Israel.
Pertengahan Februari lalu, sejumlah pekerja di pangkalan militer AS di Bagram Afghanistan melihat bagian-bagian Al-Qur'an terbakar bersama barang-barang lain. Penelitian selanjutnya menunjukkan, Al Qur'an yang dibakar itu mencapai ratusan mushaf.
Protes meluas mulai dari dalam negeri Afghanistan hingga Indonesia. Namun, AS mengatakan pembakaran Al Quran merupakan tindakan tak sengaja. [IK/Mtv/bsb]
