Prediksi Ajax vs Manchester United - Liga Europa ( 17 Feb 2012 )

Ryan Giggs dan kawan-kawan harus mengangkat wajah dari malu tiga kali musim ini. Mereka tersingkir dari Piala FA setelah ditekuk Liverpool 1-2 di babak IV. Semakin menambah duka terdepak dari kompetisi level kedua Negeri Ratu Elizabeth II ini adalah catatan The Red Devils musim ini. Sebelumnya, para pemain MU harus melepas target berjaya di Piala Liga. Namun yang paling memukul penghuni Theatre of Dreams adalah hangusnya peluang mengangkat Trofi Liga Champions. Ironisnya, musim lalu MU berstatus sebagai finalis kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa itu.

Padahal pada awal musim, Ferguson berambisi menyandingkan Liga Primer dan Liga Champions sebagai kado seperempat abad mengabdi di Old Trafford. Sial,The Red Devils tak malpu melangkah ke babak gugur Liga Champions setelah kalah bersaing dengan Benfica dan FC Basel. Sementara di Piala Liga, MU harus mengakui ketangguhan Crystal Palace di babak V.

Performa inkonsisten menjadi penyebab utama kegagalan pemilik 19 gelar Liga Primer tersebut. Ferguson dan armadanya sudah menerima kenyataan dan melupakan kegagalan di Liga Champions. The Red Devils mencoba peruntungan di Liga Europa dengan menantang Ajax Amsterdam di Amsterdam Arena. Target besar dipasang MU lantaran ini adalah pertama kalinya mereka tampil di Liga Europa sejak 1995.

Pada laga dini hari nanti MU berada di atas angin menyusul kondisi buruk yang dialami tuan rumah. Pelatih Ajax Frank de Boer masih ragu bisa menurunkan Eyong Enoh, Kolbeinn Sigthorsson, Gregory van der Wiel, Derk Boerrigter dan Andre Ooi jer yang masih berkutat dengan cedera. Akibatnya, De Godenzonen ditimpa krisis pemain kala menjamu MU nanti. Hal itu menjadi keuntungan bagi The Red Devils. Percaya diri Ferguson makin meroket karena pada laga ini Giggs bakal memanggungkan penampilan ke-900 bersama MU.

Catatan MU di pertandingan Liga Europa (Piala UEFA) terakhirnya cukup mengecewakan. Mereka tersingkir akibat gol tandang Rotor Volgograd pada 1995 di putaran pertama. Giggs dan Paul Scholes masih ingat betul betapa menyakitkannya memori Liga Europa bagi The Red Devils.