Betulkah Penderita Epilepsi Tidak Bisa Hamil?
Betulkah Penderita Epilepsi Tidak Bisa Hamil?
TRIBUNNEWS.COM - Apakah orang penderita epilepsi tidak bisa punya anak? Pertanyaan itu muncul dalam satu konsultasi dokter. Apa jawabannya? Yuk simak penjelasan dr Tjahaya PU SpOG Mkes, Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan, RSIA Mutiara Putri.
Menurut Tjahaya tidak ada hubungannya antara penyakit epilepsi dengan kehamilan. "Asalkan organ reproduksi sehat, maka kemungkinan hamil sangat besar," jelasnya.
Ayan atau epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Kata 'epilepsi' berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'.
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan otot.
Pada penderita ayan, kadang-kadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, antara lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya.
Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.