Trik Jualan Aplikasi di Indonesia
Trik Jualan Aplikasi di Indonesia
"Saya setuju orang Indonesia gemar yang gratisan. Tapi ini tantangan kita, apalagi sebagai developer yang menyasar segmen consumer," terang pengembang Yusak Setiawan dari Tiga Belas Technology, kepada detikINET, di sela-sela acara Developer Booth Camp Windows 8, di Bandung, Jumat (30/3/2012).
Suka gratisan tidak berarti melulu selalu diberi free. Karena menurut Yusak, karakteristik konsumen Indonesia, mau membayar asal sudah menjajal. Maka aplikasi yang tepat, adalah memberikan gratis terlebih dahulu, baru kemudian untuk upgrade versi atau level dikenakan biaya tertentu.
"Di sini beda kayak di Amerika, konsumen dibe ri penjelasan sama salesnya percaya. Kalau tidak sesuai dituntut. Nah orang kita pengennya kan coba dulu baru beli," sebutnya.
Soal harga, memang perusahaan seperti Microsoft dan Apple memberikan batas harga bawah dan atas. Di Indonesia, tentu saja harga yang ditawarkan tidak boleh terlalu mahal.
"Paling ideal sih USD 1 ya, rate paling bawah. Apalagi di sini, aplikasi paling digemari adalah game. Tablet saja harusnya buat bisnis, 50 persen bisa diisi sama game," tandasnya.
( eno / eno )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!