Jadi Kekuatan Ekonomi Baru di Eropa, Turki akan Gantikan Dominasi Prancis-Jerman
Jadi Kekuatan Ekonomi Baru di Eropa, Turki akan Gantikan Dominasi Prancis-Jerman
Perekomomian Turki yang lebih baik di kawasan Eropa, diprediksi sejumlah pengamat akan menjadi kekuatan baru bagi Eropa. Turki juga diprediksi akan menggantikan dominasi Perancis-Jerman, yang saat ini sejumlah negara telah bosan dengan 'hegemoni' kelompok itu di Uni Eropa.
Walau belum menjadi anggota Uni Eropa, letak strategis Turki di Eropa dan Asia menjadi keuntungan tersendiri. Ditambah dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi Turki yang cukup besar, 70 juta jiwa.
"Turki dapat menj adi kekuatan ekonomi baru di Eropa menantang Perancis dan Jerman," ungkap Analis geopolitik di Pusat Studi Uni Eropa, Mustafa Kutlay seperti dilansir dari Press TV, Kamis (8/3).
Karenanya, menurut Kutlay, wajar bila Perancis dan Jerman masih bersikeras untuk tidak memasukkan Turki dalam keanggotaan Uni Eropa. Di antaranya Turki dapat mengancam dan mengambil pengaruh keduanya di badan-badan di Eropa. Keanggotaan Turki di Uni Eropa juga bisa mengubah keseimbangan kekuatan dan membentuk sebuah poros baru dengan anggota Mediterania lainnya seperti Spanyol dan Italia yang saat ini bosan dengan 'hegemoni' Perancis-Jerman, sehingga kelompok itu bisa terpinggirkan.
Masih menurut Kutlay, harapan untuk pembentukan sumbu baru ini, menjelaskan alasan utama dukungan kuat dari Italia dan Spanyol untuk menerima keanggotaan Turki di Uni Eropa.
Pertengahan tahun lalu, setelah memenangkan kembali pemilu Turki, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan bersumpah un tuk mengubah Turki menjadi negara paling kuat, modern dan stabil di kawasan. Di depan Majelis Umum ke-18 Eksportir Turki itu, Erdogan juga menunjukkan data-data kemajuan Turki yang mendukung terwujudnya visi Turki 2023.
Perekonomian Turki meningkat sejak satu dekade terakhir, pasca pemerintahan AKP tahun 2002. Kemajuan ekonomi itu juga yang disinyalir menjadi salah satu kunci kemenangan kembali AKP pada pemilu 2007 dan pemilu 2011 lalu. [IK/Rpb]
nah sekian itu artikel postingan tentang Jadi Kekuatan Ekonomi Baru di Eropa, Turki akan Gantikan Dominasi Prancis-Jerman semoga sharepaste dapat memberikan tebaik untuk anda , jangan lupa ada yang terkait tuh di bawah ini dan ada juga yang musti kamu baca lewat daftar isinya ^_^Walau belum menjadi anggota Uni Eropa, letak strategis Turki di Eropa dan Asia menjadi keuntungan tersendiri. Ditambah dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi Turki yang cukup besar, 70 juta jiwa.
"Turki dapat menj adi kekuatan ekonomi baru di Eropa menantang Perancis dan Jerman," ungkap Analis geopolitik di Pusat Studi Uni Eropa, Mustafa Kutlay seperti dilansir dari Press TV, Kamis (8/3).
Karenanya, menurut Kutlay, wajar bila Perancis dan Jerman masih bersikeras untuk tidak memasukkan Turki dalam keanggotaan Uni Eropa. Di antaranya Turki dapat mengancam dan mengambil pengaruh keduanya di badan-badan di Eropa. Keanggotaan Turki di Uni Eropa juga bisa mengubah keseimbangan kekuatan dan membentuk sebuah poros baru dengan anggota Mediterania lainnya seperti Spanyol dan Italia yang saat ini bosan dengan 'hegemoni' Perancis-Jerman, sehingga kelompok itu bisa terpinggirkan.
Masih menurut Kutlay, harapan untuk pembentukan sumbu baru ini, menjelaskan alasan utama dukungan kuat dari Italia dan Spanyol untuk menerima keanggotaan Turki di Uni Eropa.
Pertengahan tahun lalu, setelah memenangkan kembali pemilu Turki, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan bersumpah un tuk mengubah Turki menjadi negara paling kuat, modern dan stabil di kawasan. Di depan Majelis Umum ke-18 Eksportir Turki itu, Erdogan juga menunjukkan data-data kemajuan Turki yang mendukung terwujudnya visi Turki 2023.
Perekonomian Turki meningkat sejak satu dekade terakhir, pasca pemerintahan AKP tahun 2002. Kemajuan ekonomi itu juga yang disinyalir menjadi salah satu kunci kemenangan kembali AKP pada pemilu 2007 dan pemilu 2011 lalu. [IK/Rpb]